Di desa Bedulu, 5 Km dari rumah kami f studio, terdapat sebuah yayasan “Yayasan Widya Guna”.
Yayasan ini didirikan untuk anak-anak siswa dimana di sekolah umum mereka tidak diterima karena memiliki keterbatasan fisik (cacat) dan dari keluarga ekonomi kurang mampu.
Setiap siswa di yayasan ini disponsori oleh satu orang berkewarganegaraan Asing yang menjadi orang tua angkatnya. Dan para sponsor ini membiayai semua kebutuhan anaknya selama bersekolah.
Di yayasan ini selain belajar pendidikan umum juga secara khusus diajarkan yang berhubungan dengan kebudayaan Bali.
Untuk siswa putra diajarkan bermain gamelan, sedangkan siswa putri belajar menari.
Sebelumnya yayasan ini memiliki guru seni tari dan tabuh yang berasal dari daerah Bedulu, namun dalam bebeberapa waktu sampai tahun kemarin, oleh karena kesibukan para gurunya, kegiatan pelajaran kesenian Bali terhenti untuk beberapa waktu, selain itu penundaan ini juga disebabkan yayasan belum dimilikinya sarana gamelan sendiri, dan masih harus meminjam dari Sekaa Banjar setempat.
Atas semangat para siswa dan pengurus yayasan maka pada tahun 2009 yayasan ini mendapat sumbangan dari Gereja St. Paulus, Fremantle, Australia, untuk pengadaan Gamelan.
Maka dibelilah seperangkat gamelan Bali dengan jenis Semara Pegulingan Saih Pitu.
Untuk mengaktifkan kembali kegiatan belajar berkesenian ini dipanggillah 3 orang guru tabuh klasik dari Teges Kanginan (cukup dekat dengan Bedulu).
Kebetulan m kenal semua guru ini, dan ia pun dipanggil sebagai guru tari Bali, dan sejak 1 Juli 2011 sampai sekarang aktif mengajar tari di yayasan ini.
Dalam kegiatan belajar tari, para siswa putri dikelompokkan menjadi beberapa grup:
SD (kelas kecil) belajar tari Gabor, Condong
SD (kelas besar) belajar tari Legong Lasem
SMP, SMA, belajar Legong Jobog
Begitu juga dengan grup gamelan:
Group A (kelas kecil) SD
Group B (kelas besar) SD, SMP
Beberapa murid dari group B pernah belajar gamelan dengan para guru sebelumnya, tetapi group A mulai dari dasar!
Salut kepada para guru ini, Bpk Mardana, Bpk Surama, Bpk Marda dan para guru lain yang ikut membantu mengajar, dengan penuh rasa semangat, mampu membuat para siswa didiknya menabuh Legong Lasem, Legong Jobog, Topeng Pajegan, Rejang, dan tabuh-tabuh Semara Pegulingan seperti Tabuh Gari, Tabuh Sinom, Sekar Mas dan Gambang Kuta.
Pada Desember 2011, anak-anak yayasan ini sempat pentas di Ubud, mereka membawakan beberapa tabuh klasik, tari Gabor, tari Legong Lasem, dan tari Legong Jobog.
Semangat terus anak-anak!!
