Pentas Angklung & Recycle Music oleh the Spring School Ubud

Beberapa waktu yang lalu anak-anak dari The Spring School Ubud mengadakan sebuah Pementasan Pertengahan Tahun, “Angklung and Recycle Music Performance” di Paradiso Ubud.

Angklung Orchestra by the Spring School Ubud

Pementasan ini berupa pementasan orkes Angklung Bambu dan pentas musik menggunakan barang-barang bekas. Untuk Orkes Angklung ini mereka memainkan empat buah lagu yang sudah ditata khusus untuk pementasan Angklung Orchestra ini.

Sedangkan pada pementasan Recycle Musik Percussion nya, alat-alat musik yang mereka gunakan adalah hasil karya mereka, yang merupakan program dari Music Project mereka bersama kadek ferry ( f ) di Spring School dalam satu semester ini. Contohnya seperti alat musik Tambourine, Shakers, Trumpet, Yakult Bottle Music Instruments, Recycle Gentorag, ditambah beberapa alat musik dari barang bekas lainnya.

Recycle Music Performance
with musical instrument made of Yakult bottles

Yakult Bottle Instrument” adalah alat musik recycle yang menggunakan botol Yakult sebagai material utamanya. Satu alat musik terdiri dari 8 buah botol Yakult dimana pada setiap botolnya memiliki satu tabung nada yang terbuat dari kertas kotak susu. Setiap tabung dibuat dengan ukuran yang berbeda-beda hingga akan menghasilkan nada-nada yang berbeda pula. Do, Re, Mi,,,

Our Shakers

Our drums!

Our recycle trumpet

a wheel and an exhaust were also use as a music instruments

Recycle Gentorag

Recycle Gentorag ini diadaptasi dari salah satu alat musik tua di Bali yaitu “Gentorag.” Di Bali Gentorag digunakan dalam iringan gamelan dari tari Gambuh – “the mother of Balinese dance,” selain itu juga digunakan pada gamelan berjenis Semara Pegulingan. Gentorag dalam gamelan Bali ini berbahan campuran logam dan perunggu, namun untuk Gentorag di Spring kadek ferry ( f ) membuatnya dari kaleng bekas dan dengan ukuran yang lebih besar dan lebih tinggi dari ukuran Gentorag yang sebenarnya.

Salam 3R!